Hari ini sungguh melelahkan bagi saya...
Dari pagi udah jalan jauh, bolak-balik kosan- rektorat-fakultas-rektorat-halte.
kemudian dilanjutkan dengan menuju halte busway pasar rebo.
Setelah naek busway harus berdiri kurang lebih 1,5 jam.
Dan ternyata ketika sampai tempat tujuan yaitu Senayan City...
Subhanallah...
Banyak sekali orang yang sedang mengantri di sana, kira-kira lebih dari 500 orang,
dan semua tujuannya sama yaitu untuk memasuki tempat diadakannya job fair.
Job fair itu adalah suatu acara dimana tempat para pencari kerja kita sebut saja "JOB HUNTER" mencari pekerjaan. karena di acara tersebut ada berbagai macam perusahaan yang mempromosikan perusahaannya dan membuka kesempatan bagi yang ingin melamar kerja untuk langsung bisa melamar pekerjaan di acara tersebut.
Nah, karena saya belum pernah datang kesana, saya penasaran bentuk acaranya seperti apa dan kondisinya gimana, sapa tau saja ada rezeki saya di sana. Tapi, setelah melihat kerumunan dan antrian sebanyak itu saya jadi tidak ingin masuk karena butuh perjuangan besar untuk bisa masuk. Sebenarnya saya bukan menyerah sebelum berjuang, tapi saya tau sesuatu bagaimana yang harus saya perjuangkan dengan keras. Dan saya melihat hasil yang akan saya dapatkan ketika masuk belum tentu sesuai dengan perjuangan yang telah saya lakukan.
Kembali kekerumunan pencari kerja tersebut, ketika melihat kerumunan tersebut saya berpikir...apakah setiap harinya sebanyak inikah orang yang mencari pekerjaan? Sedangkan lapangan pekerjaan mungkin tidak sebanyak itu tersedia. Tapi, walaupun peluang mereka mendapatkan pekerjaan kecil mereka tetap berusaha untuk meraihnya...Saya kagum dengan mereka, mereka yang penuh semangat, mereka yang penuh harapan akan hari esok, mereka yang penuh perjuangan dan mereka yang berusaha bertahan hidup dikerasnya ibukota.
Namun yang saya sesalkan, ada banyak dari mereka yang meninggalkan kewajibannya demi kehidupan di dunia. karena pada saat saya datang itu sudah hampir waktu shalat Zuhur. Ketika sampai waktu Zuhur pun tidak banyak dari mereka yang beranjak menuju ke mesjid ataupun mushala untuk menunaikan kewajiban mereka. Bagaimana mereka mau meminta kekayaaan, jabatan, dan kekuasaan? Dengan Yang Maha Memiliki kekayaan, jabatan dan kekuasaan saja mereka lupakan. Astagfirullah....
Jika kalian ingin kesenangan, jangan pernah melupakan Sang Maha Pemberi.
Jika kalian ingin kekayaan, jangan pernah melupakan Sang Maha Kaya.
Jika kalian ingin Kekuatan, jangan pernah melupakan Sang Maha Kuasa.
Jadi , ingatlah selalu Ia, Allah Tuhan yang Maha Esa, baik dalam keadaan susah ataupun senang.
Wallahu'alam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar