Subhanallah...
Akhirnya saya menulis tentang cinta. Suatu kata yang semua orang mengetahuinya, dan menginginkannya.
Jujur, saya bukan pujangga yang bisa merangkai kata-kata manis untuk menggambarkan cinta.
saya bukan penyair yang bisa menyusun sebuah syair tentang cinta,
dan saya bukan seorang pengarang lagu yang bisa membuat lirik lagu bertemakan cinta.
Saya hanya manusia ciptaan Allah SWT yang masih dikarunia banyak cinta.
Kenapa saya menulis tentang cinta?
Saya juga bingung sebenarnya, karena tiba-tiba saja hari ini saya mengalami banyak perdebatan batin yang cukup kuat, yang membuat saya ingin mengungkapkannya dalam sebuah tulisan.
Dan perlu saya luruskan, saya menulis ini bukan karena saya sedang mengalami yang namanya jatuh cinta yang biasa dihadapi oleh pemuda-pemudi sekarang. Saya menulis ini, hanya sekedar untuk kembali meluruskan kepada siapa seharusnya rasa cinta itu kita berikan.
Sekarang sudah menjadi suatu kondisi yang wajar ketika seorang wanita dan pria saling mencintai, maka mereka akan saling mengungkapkan dan kemudian pacaran, syukur-syukur kalau mereka sudah siap, jadi bisa langsung ke jenjang pernikahan, tapi klo tidak ya itu tadi bisa pacaran, hubungan tanpa status (HTS), atau teman tapi mesra(TTM)...astagfirullah!!! Bahkan dianggap tidak wajar ketika usia sudah di atas 18 tahun tapi belum pernah pacaran, (Saya belum pernah loh, berarti saya salah satu diantara yang tidak wajar itu...alhamdulilah..:-D)
Wahai saudara/i ku sesama muslim...
Tahukah kalian, bahwa di dalam islam tidak ada yang namanya pacaran, HTS, ataupun TTM. Itu hanya buatan manusia untuk menamakan suatu hubungan cinta antara dua anak manusia sebelum pernikahan.
Kenapa kita harus memberikan banyak cinta kepada seseorang yang Allah SWT haramkan bagi kita? Padahal Sang Pemilik cinta itu sendiri belum kita cintai sepenuh hati.
Kenapa kita harus memberikan banyak cinta kepada orang yang belum tentu memberikan cintanya kepada kita?
Padahal ada Allah SWT yang selalu setiap saat, setiap detik memberikan cintaNya kepada kita.
Kenapa kita harus memberikan banyak cinta kepada orang yang belum tentu mau berkorban untuk kita?
Padahal ada Rasulullah SAW yang mengorbankan seluruh hidupnya demi kita umatNya, bahkan sampai akhir hidupnya masih memikirkan nasib kita.
Dan kenapa kita harus memberikan banyak cinta kepada orang yang tidak memerlukan rasa cinta itu?
Padahal ada banyak orang terdekat kita yang membutuhkan cinta dari kita, perhatian dari kita.
Sudah berapa besar ungkapan cinta kita kepada Ibu dan Ayah kita?
Sudah berapa banyak cinta yang kita sebarkan kepada adik-adik kita, kakak-kakak kita?
Sudah berapa tulus cinta yang kita berikan kepada keluarga kita, saudara/i kita, tetangga-tetangga kita, anak yatim, fakir miskin?
Dan masih banyak lagi orang yang membutuhkan cinta dari kita.
Sungguh sayang jika kita memberikan semua cinta kita hanya kepada 1 orang yang belum halal bagi kita, padahal Allah SWT memberikan banyak rasa cinta pada hati kita.
Jadi, jangan sia-siakan rasa cinta yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Ungkapkanlah pada waktu, tempat, dan orang yang tepat....:-D Mudah-mudahan Allah SWT memberikan keberkahannya kepada kita.
Selamat menyebarkan CINTA!!! :-D
Wallahu'alam.
Nb: kenapa dijudulnya ada bagian 1? Ya saya berharap mudah-mudahan aja lain waktu saya diberi inspirasi dan kesempatan oleh Allah SWT untuk menulis bagian 2 nya dalam sebuah cerita yang menarik.....
like this msd.. sepakat..
BalasHapus1 april 2012, 13:42 wib , seseorang memberikan link ini ke saya melalui bbm (http://misdawita.blogspot.com/2012/02/cinta-bagian-1.html) :)saya sdh membacanya 2 kali dan 2 kali menangis..
BalasHapusWah..terima kasih sudah membaca tulisan ini angistia..:-D
HapusmasyaAllah, luar biasa kakak
BalasHapus