Selasa, 20 Maret 2012

Ayo Hidup Hemat!!!

Sekarang saya merasakan akibat dari tidak bisanya mengatur keuangan dengan baik. Beberapa hari ke depan saya harus bisa menahan keinginan untuk membeli apa yang biasanya saya inginkan, seperti buku, jilbab, baju ataupun sejenisnya, bahkan juga harus menahan jenis makanan yang akan saya makan (harus yang lebih murah).

Ini akibat dari menggunakan uang tidak pada tempatnya, dan dengan mudahnya mengeluarkan uang tanpa berpikir kedepannya akan gimana. Nah, makanya kenapa ada pepatah yang mengatakan "Hemat Pangkal Kaya". Makin sering hidup hemat, maka kita akan semakin mudah dalam menjalani hidup.Tapi, jangan juga terlalu kikir karena Allah tidak suka hamba yang terlalu pelit dalam hidupnya.

Menurut saya, hidup hemat itu adalah ketika kita menggunakan uang yang ada sesuai dengan kebutuhan saat itu. Ada 4 urutan kebutuhan berdasarkan prioritasnya,
1. Penting dan mendesak
2. Penting tapi tidak mendesak
3. Tidak  penting tapi mendesak
4. Tidak penting dan tidak mendesak

Nah, kita harus tahu meletakkan kebutuhan-kebutuhan kita pada poin yang mana sehingga kita bisa tahu kebutuhan yang mana dulu yang harus dipenuhi. Jika salah meletakkan posisi dimana kebutuhan tersebut maka itulah yang mengakibatkan kita selalu merasa serba kekurangan.

Ada beberapa tips dan trik yang bisa kita lakukan untuk berhemat:
1. Buat prioritas kebutuhan seperti poin-poin di atas.
2. Jangan mudah terpengaruh terhadap produk-produk baru, terutama bagi wanita.
3. Jangan mudah mengubah alokasi penggunaan uang, dari suatu kebutuhan ke kebutuhan yang lain
4. Sisihkan uang untuk ditabung.
5. Sedekah dan infak secara rutin. (selain tabungan dunia, kita tabungkan juga untuk akhirat).


Ayo, dari sekarang kita bersama-sama biasakan hidup hemat (bukan kikir apalagi boros) karena dalam Alqur'an saja Allah memerintahkan hambaNya untuk hidup hemat,

 "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS. Al Furqan:67)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar