Hari ini saya mengalami kejadian yang mengejutkan sekaligus
menyedihkan.
Tadi siang menjelang sore saya naik angkot jurusan
Depok-Pal. Ketika melewati jalan akses UI ada 2 orang bapak yang naik ke angkot
yang saya tumpangi, tidak begitu jauh dari tempat mereka naik mereka minta
turun dan langsung lari untuk menangkap 2 orang anak kecil yang berumur sekitar
10 dan 15 tahun. Tapi yang tertangkap Cuma satu yang paling kecil sedangkan
yang kira-kira berumur 15 tahun lari.
Kami (para penumpang dan sopir angkot) bingung, kenapa
bapaknya turun dan berusaha menangkap 2 orang anak itu? Dan siapa 2 orang anak
itu? Kenapa mereka dikejar-kejar?
Ternyata, salah seorang bapak tadi (sambil mengambil
kembalian angkot) mengatakan bahwa dua orang anak itu menjual obat-obatan terlarang
ke anak-anak murid mereka yang mana murid bapak tersebut adalah seumuran anak
SMA.
Astagfirullah…..ingin menangis rasanya. Bayangin anak-anak
kecil yang seharusnya sedang berada di bangku sekolah (SD atau SMP) malah
menjual obat-obatan terlarang ke orang-orang yang usianya lebih tua daripada
mereka yaitu SMA. Sungguh teganya mereka
yang memanfaatkan kepolosan anak kecil hanya demi mendapatkan uang yang tidak
halal. Anak sekecil itu akan mau disuruh apa saja ketika mereka sudah diiming-imingkan
dengan uang Rp.50.000,- apalagi jika jumlahnya lebih besar dari itu.
Saya tahu, mereka melakukan itu demi mencari uang untuk
kehidupan mereka sehari-hari. Tapi,tidak ada 1 pun alasan yang membenarkan
prilaku mereka.
Ketika saya mencoba merenung, sungguh banyak sisi di dunia
ini yang bertolak belakang. Di sisi yang baru saja saya temui saya melihat anak
yang rela melakukan kejahatan demi uang, di sisi lain saya melihat anak-anak
dengan wajah memelas meminta-minta belas kasihan orang lain untuk memberinya uang.
Sedangkan di sisi yang jauh dari kondisi mereka, saya melihat bagaimana anak SD
saja sudah dengan santainya bermain dengan Blackberry, dan laptop. Ada lagi
anak lain yang sehari bisa menghabiskan Rp.100.000,- untuk jajan mereka.
Apa yang akan terjadi pada bangsa ini? Jika generasi mudanya
saja disibukkan dengan kehidupan dunia, disibukkan dengan mencari-cari kebahagiaan
dunia, dan disibukkan dengan kesenangan dunia. Apa
yang akan terjadi pada bangsa ini? Jika para orang tua tidak memberikan
pendidikan agama kepada mereka ? hanya memberikan semua fasilitas dunia untuk
mereka? Tanpa ikut membangun moral mereka?
Mari, dari sekarang walaupun hanya hal kecil kita mulai dari
diri sendiri untuk melakukan perbaikan terhadap anak-anak kita, anak-anak
Indonesia. Mulai dari mengajar, memberikan bantuan sosial atau lainnya. Yang
penting ada manfaat yang bisa diambil dari apa yang kita lakukan.
SEMANGAT, melakukan perubahan!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar