Kamis, 12 April 2012

Masa Depan Anak Indonesia???


Hari ini saya mengalami kejadian yang mengejutkan sekaligus menyedihkan.
Tadi siang menjelang sore saya naik angkot jurusan Depok-Pal. Ketika melewati jalan akses UI ada 2 orang bapak yang naik ke angkot yang saya tumpangi, tidak begitu jauh dari tempat mereka naik mereka minta turun dan langsung lari untuk menangkap 2 orang anak kecil yang berumur sekitar 10 dan 15 tahun. Tapi yang tertangkap Cuma satu yang paling kecil sedangkan yang kira-kira berumur 15 tahun lari. 

Kami (para penumpang dan sopir angkot) bingung, kenapa bapaknya turun dan berusaha menangkap 2 orang anak itu? Dan siapa 2 orang anak itu? Kenapa mereka dikejar-kejar?

Ternyata, salah seorang bapak tadi (sambil mengambil kembalian angkot) mengatakan bahwa dua orang anak itu menjual obat-obatan terlarang ke anak-anak murid mereka yang mana murid bapak tersebut adalah seumuran anak SMA.

Astagfirullah…..ingin menangis rasanya. Bayangin anak-anak kecil yang seharusnya sedang berada di bangku sekolah (SD atau SMP) malah menjual obat-obatan terlarang ke orang-orang yang usianya lebih tua daripada mereka yaitu SMA.  Sungguh teganya mereka yang memanfaatkan kepolosan anak kecil hanya demi mendapatkan uang yang tidak halal. Anak sekecil itu akan mau disuruh apa saja ketika mereka sudah diiming-imingkan dengan uang Rp.50.000,- apalagi jika jumlahnya lebih besar dari itu.

Saya tahu, mereka melakukan itu demi mencari uang untuk kehidupan mereka sehari-hari. Tapi,tidak ada 1 pun alasan yang membenarkan prilaku mereka.

Ketika saya mencoba merenung, sungguh banyak sisi di dunia ini yang bertolak belakang. Di sisi yang baru saja saya temui saya melihat anak yang rela melakukan kejahatan demi uang, di sisi lain saya melihat anak-anak dengan wajah memelas meminta-minta belas kasihan orang lain untuk memberinya uang. Sedangkan di sisi yang jauh dari kondisi mereka, saya melihat bagaimana anak SD saja sudah dengan santainya bermain dengan Blackberry, dan laptop. Ada lagi anak lain yang sehari bisa menghabiskan Rp.100.000,- untuk jajan mereka.


Apa yang akan terjadi pada bangsa ini? Jika generasi mudanya saja disibukkan dengan kehidupan dunia, disibukkan dengan mencari-cari kebahagiaan dunia, dan disibukkan dengan kesenangan dunia.  Apa yang akan terjadi pada bangsa ini? Jika para orang tua tidak memberikan pendidikan agama kepada mereka ? hanya memberikan semua fasilitas dunia untuk mereka? Tanpa ikut membangun moral mereka?

Mari, dari sekarang walaupun hanya hal kecil kita mulai dari diri sendiri untuk melakukan perbaikan terhadap anak-anak kita, anak-anak Indonesia. Mulai dari mengajar, memberikan bantuan sosial atau lainnya. Yang penting ada manfaat yang bisa diambil dari apa yang kita lakukan.
SEMANGAT, melakukan perubahan!!! 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar