Beberapa hari yang lalu saya hampir saja kena tipu oleh orang melalui telpon dengan nomor yang tidak dikenal.
Awalnya dia menelepon dengan cara bicara seolah-olah dia adalah teman SMA yang sudah tidak lama bertemu.
Saya (S) : "Halo. Asw..ini sapa ya?"
Orang diseberang tlpn (O) :"Iih...Sombong ya, masa'sama tmn sendiri lupa!"
S : "Iya, ini sapa? no nya gak ada di kontak."
O : " Masa' gak ingat suaranya?"
S: "Iya, memang gak ingat, sapa?"
O: "Tmnnya yang polisi sapa?"
S: "Oooo...si A (nama disamarkan) ya?"
O: '"Iya, itu"
S:"Apa kabar? kok tumben nlpn? ganti nomor ya?" (karena orang yg sy tlpn adalah tmn SMA yg gak pernah nlpn bahkan sms saya sebelumnya).
O: "Iya, disimpan ya."
O: "Iya, mau minta tolong ni."
S; "Apa?" (tanpa curiga sedikitpun).
O:" jadi, saya baru saja ikut lelang di Bea cukai. Dan menang. nah, mau minta tolong promosiin di teman-teman kamu barang-barangny."
S: "Emang barangnya apa?"
O:"Barang-barang elektronik, seperti laptop, HP, dll."
S: "Oh ya udh tag di fb msd aja, ntar msd tag ke tmn-tmn yg lain. Tp, tmn msd kebanyakan mahasiswa jadi belum tentu pada mau beli." (merasa udh kenal dekat dan masih tanpa kecurigaan).
O: "Oooo, ya pas lah untuk mahasiswa. nanti saya sms kan harga-harganya ya."
S: "Ok..Ok,"
O:"Tp, dipromisiin ya..."
S: "Iya, insya Allah."
Dan pembicaraanpun terputus sampai di situ. Beberapa menit kemudian dia mengirimkan harga-harga barang-barang yang dia maksud untuk dibantu promosiin dan beberapa jam kemudian Hp saya mati kehabisan baterai.
Setelah diaktifin lagi, beberapa menit kemudian orang tersebut (yang saya kira teman SMA saya ) nelpon lagi.
S: "halo..Assalammu'alaikum ..."
O: "Iya halo, kok tadi hp nya mati?"
S:"Iya, baterainya habis."
O:" Udah terima sms harganya kan?"
S: "Iya, udh. Udh di tag ke fb belum?"
O "Belum. oh ya, saya mau minta tolong ni."
S:"minta tolong apa?"
O: "jadi, saya lagi butuh pulsa, skrg lagi gak bisa ke counter beli pulsa, bisa beliin gak? ntar uangnya saya ganti."
Saya dalam hati langsung memutuskan bahwa orang ini adalah penipu, tanpa dimulai oleh kecurigaan terlebih dahulu.
S:" eh, maaf gak bisa, lagi gak ada uang." (galaknya mulai keluar).
O:" dari tmn gitu?"
S:"Lagi gak ada tmn di kosan". (udh males ngomong).
O ;"Oh ya udh, makasih ya." (sepertinya dia sudah tau klo saya udah tahu klo dia penipu).
Dan semenjak itu, orang tersebut tidak pernah menghubungi saya lagi.
kenapa saya memutuskan kalau orang tersebut penipu,
1. Gak mungkin teman SMA yang saya maksud itu sedang berada di jakarta, karena teman saya itu tugasnya di Riau.
2. Orang itu tidak pernah mengulang menyebut namanya, yang sudah saya sebutkan pertama. dan tidak pernah juga menyebut nama saya.
3. teman SMA saya tidak mungkin minta dibeliin pulsa oleh saya selain karena dia polisi, saya juga bukan teman dekatnya (secara, dia cowok gitu ya).
4. kalau benar-benar serius tawarannya seharusnya dia menghubungi saya lagi, tapi ternyata tidak.
jadi, berHATI-HATI lah kawan!!!
- Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
- jangan mudah percaya dengan obrolan pertama di HP dengan nomor yang gak dikenal.
- Jangan terlalu ramah dengan orang yang menelepon dari nomor yang gak dikenal, terutama lawan jenis.
"Kejahatan bukan hanya karena niat dari pelaku tapi juga karena adanya kesempatan! WASPADALAH...WASPADALAH...WASPADALAH...." (pesan bang napi)
aku juga pernah tuh mis. di telpon sama orang ngga jelas. awalnya mirip banget kya misda.
BalasHapustapi dia ngga minta ngirimin pulsa atau minta uang sih.
dia nelpon ngga penting, terus cerita dia lagi napain aja, trus nanya udah makan apa belum. *risih banget*
pas yakin kalo ini bukan teman evi, klo dia nelpon ga pernah diangkat.
Cek video tentang penipuan Toko Buku Online Pojokbuku.com yang dilakukan suami istri Zulkhaery Basrul dan Kiki Handriyani
BalasHapuswww.facebook.com/zulkhaery
www.facebook.com/kiki.handriyani
www.facebook.com/pojokbuku
http://youtu.be/U8YvskRoDuA
suarapojokbuku.blogspot.com