Rabu, 02 Mei 2012

Tidak Ada Yang Kebetulan (3-akhir)

Akhirnya saya mengikuti ide dari orang yang gak dikenal tersebut, yaitu ikut ke rumahnya.
S : " Oke deh, saya ikut ke rumah kamu dulu."
O: "Iya teh, ikut saya dulu aja."
S : " Eh ya, nama kamu sapa?"Baru nyadar, klo dari tadi belum saling kenalan.
O: "Ekka teh, teteh sapa?"
S: " Saya misda."

Kemudian kami menuju metromini jurusan kp.Rambutan-Bogor.

Senin, 23 April 2011 (Pukul 20.00-20.45) @Metromini
Dalam perjalanan, saya masih tidak percaya akan apa yang baru saja terjadi. Dan benar-benar jauh dari apa yang saya rencanakan tadi siang. Serta masih bingung mau nginap dimana malam ini. Kalau saya lanjut pulang ke depok, kayaknya gak keburu karena kosan saya sudah dikunci jam 22.00 sedangkan perjalanannya kira-kira lebih dari 2 jam. kalau saya ke kosan teman saya, kayaknya juga susah karena udah terlanjur naik metromini mendingan dari tadi kalau mau ke sana, Ya akhirnya saya memutuskan untuk menginap di rumah Eka saja, dan Insya Allah saya percaya sama dia.

Sepanjang perjalanan kami mengobrol tentang sapa saya dan sapa Eka, ternyata Eka adalah siswa di salah satu SMK  di sukabumi dan dia baru saja menyelesaikan UN 3 hari yang lalu dan sekarang bermaksud untuk pulang ke rumah orang tuanya, karena sebelumnya di Sukabumi dia tinggal dengan neneknya. Dia adalah anak pertama dari 3 bersaudara.

Senin, 23 April 2011 (Pukul 20.30-21.30) @Rumah Eka
Setelah 30 menit perjalanan, kami sampai di daerah yang bernama Winner, dan di sana sudah ada 2 motor yang menjemput kami menuju rumahnya Eka. Perjalanan ke rumah Eka sekitar 10 menit dari tempat turun metromini tadi. Dan jalannya cukup mengerikan, karena ada penurunan yang sangat terjal. Setelah nyampe rumahnya saja cukup kaget, karena apa yang saya bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan. tapi, orangtua Eka sangat baik. mereka menyambut saya bagaikan seseorang yang telah sangat berjasa kepada keluarga mereka. Padahal saya hanya membelikan lem untuk anak mereka.

Di rumah Eka, ada Ibunya, ayahnya dan adiknya berumur 3 tahun. Saya disungguhi makan malam yang lumayan banyak, apalagi di makan rame-rame. Tapi, karena udah terlambat makan, perut saya tidak bisa menerima banyak makanan yang masuk, jadi hanya sekedarnya saja. Selama makam malam saya kembali menceritakan diri saya di keluarga tersebut, Astagfirullah mereka begitu memuji saya (padahal masih banyak aib dan kekurangan saya yang mereka tidak tahu). Selain ngobrol dengan saya, mereka sekeluarga juga sibuk mengobrol dengan bahasa sunda yang benar-benar tidak saya mengerti sama sekali. saya hanya bisa tersenyum menimpalinya.

Selesai makan, saya langsung bersih-bersih, wudhu, dan shalat Isya. Kemudian langsung beristirahat di kamar Eka di ruangan bagian atas. Saya tidur dengan pakaian lengkap, karena kamar Eka tidak ada pintunya, jadi saya khawatir ayahnya ke atas. Dan jujur, saya benar-benar gelisah. Saya baru sadar, saya berada di daerah yang saya tidak tahu dimana dan berada di tengah-tengah keluarga yang baru saya kenal beberapa menit yang lalu. tapi, saya percaya Allah Maha Penyayang. Saya serahkan semua nasib saya padaNya. tapi, walaupun begitu tetep aja saya gelisah dan tidur gak nyenyak, menunggu datangnya pagi.

Selasa, 24 April 2011
Alhamdulilah....akhirnya saya bisa melewati malam itu dengan terlelap sekitar 3-4 jam, walaupun tidak terlalu nyenyak. Dan kemudian saya pagi-pagi sekali setelah makan sepotong gorengan yang disediakan ibunya Eka saya pergi menuju kosan teman saya zia di darmaga kampus IPB.

Subhanallah...begitulah Allah menunjukkan kekuasaanNya. Dia menunjukkan bahwa semua apa yang terjadi pada manusia itu adalah kehendakNya. Sekali lagi saya tekankan, "Manusia hanya bisa berencana tapi Allahlah yang menentukan akhirnya". Dan semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan, ada hikmah disetiap kejadian tersebut. Tinggal kitanya saja, bisa mengambil hikmah itu atau tidak....:-D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar